MOSKOW, - Rusia pada hari Selasa (19/4) menawarkan kesempatan lain bagi pasukan Ukraina yang tersisa yang masih bersembunyi di pabrik baja Azovstal di kota pelabuhan Mariupol di Laut Hitam untuk segera menyerah.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa semua pasukan Ukraina yang berada di dalam pabrik baja Azovstal harus keluar dari fasilitas tersebut antara pukul 14:00 dan 16:00 waktu Moskow tanpa membawa senjata atau amunisi apa pun.
“Mengingat situasi bencana di pabrik metalurgi Azovstal… Angkatan Bersenjata Rusia sekali lagi menawarkan kepada para militan dari batalyon nasionalis dan tentara bayaran asing untuk menghentikan permusuhan dan meletakkan senjata mereka mulai pukul 12 malam waktu Moskow pada 19 April 2022,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, dikutip Russia Today.
“Semua yang meletakkan senjata mereka dijamin kelangsungan hidupnya,” tambah kementerian itu.
Di bawah permintaan baru tersebut, komandan batalyon Azov diperintahkan untuk menjalin kontak radio tanpa gangguan dengan pihak Rusia, menghentikan semua permusuhan dan mengibarkan bendera putih di sepanjang perimeter pabrik baja.
Moskow kembali meminta para pemimpin Ukraina untuk memberikan perintah kepada para pejuangnya untuk “menghentikan perlawanan yang tidak masuk akal” dan menyerah.
“Tetapi, memahami bahwa mereka tidak akan menerima perintah dan perintah seperti itu dari otoritas Kiev, kami menyerukan [pasukan Ukraina yang tidak setuju] untuk membuat keputusan seperti itu sendiri dan meletakkan senjata mereka,” tambah kementerian itu.
